Yahoo membantah hacker menyusup ke jaringan email.
Yahoo, raksasa Internet saingan Google, mengelak bahwa peretas (hacker) telah menyusup ke dalam jaringan emailnya dan mencoba masuk ke dalam akun para jurnalis asing di China pada Selasa (30/3).
"Yahoo mengutuk seluruh serangan dunia maya baik yang murni maupun terencana," kata juru bicara untuk perusahaan Internet AS itu menanggapi pertanyaan AFP.
"Kami bertekad untuk melindungi keamanan dan data pribadi pengguna dan kami mengambil langkah yang tepat dalam hal ini dari segala bentuk pelanggaran."
Juru bicara itu menolak untuk konfirmasi, membantah, atau berkomentar lebih spesifik mengenai kejadian itu.
Laporan penyusupan itu datang kurang dari 2 minggu setelah Google menghentikan sensor pencarian di mesin pencarinya di China yang dipuji oleh kelompok hak asasi, tetapi justru memantik reaksi kemarahan pemerintah China. Raksasa Internet itu mengalihkan pengguna mesin pencari berbahasa China Google.cn di China daratan ke laman tanpa sensor di wilayah bekas koloni Inggris, Hong Kong. Google mengatakan keputusannya untuk tidak lagi patuh pada aturan sensor China dari serangan dunia maya dan penyensoran yang dikatakannya berasal dari China.
China bereaksi cepat menanggapi perpindahan Google dan mengatakan "salah total" jika menghentikan penyensoran dan menyalahkan Beijing atas adanya serangan dunia maya yang disebut google menyasar akun email aktivis HAM di China.
Beijing dengan ketat mengendalikan konten online menggunakan sebuah system besar yang dijuluki "Great Firewall of China", menghilangkan informasi yang dinilai berbahaya seperti pornografi dan konten yang mengandung unsur kekerasan, dan juga isu politik yang sensitif.
Google mengatakan bahwa masalah dengan hasil pencarian dalam mesin pencari berbahasa Chinanya terbukti disebabkan oleh mesin sensor China.
"Apapun yang terjadi hari ini atas upaya menjegal Google.com.hk harus dipandang sebagai hasil dari adanya perubahan dalam the great firewall," ujar juru bicara Google dalam pernyataan di surat elektronik menanggapi daftar pertanyaan dari AFP.
"Bagaimanapun, menariknya lalu lintas pencarian kami di China sekarang kembali normal meskipun kami tak membuat perubahan apa pun pada akhirnya."
Google juga melaporkan layanan Internet mobilenya di China sebagian terjegal, tapi tidak diketahui apakah kesalahan teknis itu terkait adanya penyensoran di sana.
Layanan mobile Google termasuk pencarian, peta, berita, dan layanan lainnya yang diperuntukkan untuk telepon pintar (smartphone) dan perangkat berfitur Internet yang lainnya. (AFP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Komentarnya